JAKARTA, KOMPAS.TV - Rekonstruksi adegan penyiraman air keras yang dilakukan kepada Novel Baswedan dilakukan pada hari Jumat (07/02) dini hari. <br /> <br />Awak media dilarang untuk mendekat ke lokasi rekonstruksi. <br /> <br />Menurut Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Dedy Murti Haryadi, proses rekonstruksi tidak dapat diundur. <br /> <br />Tambahnya, ada berkas-berkas terkait yang harus segera dilengkapi. <br /> <br />Saat rekonstruksi pun, sosok Novel Baswedan menggunakan pemeran pengganti. <br /> <br />Menurut kuasa hukumnya, Novel Baswedan sedang tidak berada di Jakarta, namun sayangnya pada saat proses rekonstruksi berlangsung, Novel berada di rumahnya, bahkan sempat keluar rumah dan melayani pertanyaan dari wartawan. <br /> <br />Saat diwawancarai, Novel Baswedan menjelaskan bahwa ia tidak bisa mengikuti proses rekonstruksi karena alasan kesehatan. <br /> <br />Mata kirinya yang sudah permanen tidak bisa melihat lagi, akan susah karena proses rekonstruksi menggunakan lampu yang cukup terang, sementara mata kanannya hanyalah mata satu-satunya. <br /> <br />Sehingga hal itu menyulitkan dirinya untuk mengikuti proses rekonstruksi. <br /> <br />
